Syuting film melibatkan banyak orang. Oleh karena itu, aturan-aturan, baik yang tertulis maupun tidak, sangat penting untuk diperhatikan untuk menunjang kelancaran syuting. Tanpa adanya aturan, kekacauan mungkin terjadi. Apabila syuting menjadi kacau, maka suasana dan tensi pun bisa terpengaruh. Di postingan kali ini, Studio Antelope merangkum 8 aturan tidak tertulis di lokasi syuting film yang penting kamu perhatikan.
1. Hanya Sutradara yang berhak bilang “CUT“
Hal ini penting, karena sutradara sendirilah yang paham momen seperti apa yang ingin ia tangkap. Oleh karena itu, baik kamu pemeran, penata kamera, atau bahkan produser eksekutif sekalipun, biarkan sutradara melakukan tugasnya. Terkadang apa yang menurutmu buruk belum tentu dinilai buruk oleh sutradara. Maka, fokuslah pada tugasmu masing-masing sampai sang sutradara bilang ‘cut!’. Jika kamu punya pendapat lain, tunggu dan utarakan pendapatmu setelahnya.
2. Jagalah Keheningan
Syuting bukan tempat untuk reuni atau arisan. Oleh karena itu, jagalah suaramu. Ngobrol dan becanda tentu boleh, apalagi untuk mengurangi tensi yang kadang bisa tinggi. Akan tetapi, saat take adegan, suara obrolanmu, walaupun bisik-bisik sekalipun, bisa menganggu. Jadi, perhatikan waktu dan tempat dengan baik.
3. Ijinlah Saat Melintas di Depan Kamera
Orang yang lalu lalang di depan kamera dapat menganggu, baik untuk sutradara yang sedang memeriksa framing, maupun penata kamera yang mungkin sedang memperhatikan penataan lampu. Oleh karena itu, pastikanlah mereka tahu saat kalian mau melintas di depan kamera.
4. Jangan Mengerubungi Video Village
Video village adalah area dimana monitor-monitor diletakan. Umumnya hanya ada beberapa orang yang duduk di video village, seperti sutradara, produser, pemeran yang sedang standby, script continuity, dan perekam suara. Biasanya area ini diletakan di bawah tenda atau di sebuah sudut. Oleh karena itu, orang-orang yang mengerubungi video village dapat menganggu ketenangan dan konsentrasi orang yang bekerja di sana. Maka, selain pendapatmu atau kehadiranmu dibutuhkan di sana, janganlah mengerubungi video village.
5. Jangan Sentuh Props
Oke, kalian mungkin jatuh cinta dengan desain set yang dibuat oleh penata artistik. Akan tetapi, tahanlah kegemasanmu itu karena aktivitasmu sangat mungkin menggeser props atau merusak set yang sudah dibuat susah payah. Tidak hanya itu, aktivitasmu itu juga bisa mengacaukan continuity alias kesinambungan gambar. Oleh karena itu, selain yang berwenang, janganlah sentuh atau memindahkan props semaumu sendiri.
6. Gunakan HT Sesuai Keperluan
HT digunakan untuk mempermudah komunikasi di antara kru. Tidak ada satupun dari kru yang ingin mendengar lelucon garing di HT. Oleh karena itu, jika memang kamu kebetulan berhak memegang HT. Gunakanlah sesuai keperluan dan jangan gunakan untuk main-main atau becanda.
7. Gunakan Ponsel Dengan Bijak
Terakhir dan tak kalah penting adalah soal penggunaan ponsel. Oke, memang di jaman now seperti ini, tetap up to date itu penting. Kami mengerti kamu mau teman-teman kamu melihat aktivitasmu terkini di lokasi syuting. Akan tetapi, tak semua hal boleh kamu rekam, terutama untuk project-project yang dijaga kerahasiaannya. Oleh karena itu, dengarkan arahan dari tim produksi tentang apa saja yang boleh dan tidak boleh kamu rekam. Selain itu, jangan sampai penggunaan ponsel berlebihan menganggu konsentrasi kerjamu.